Beda orang tentu beda juga selera makannya. Begitu juga soal memilih
konsep tampilan mobil kesayangannya. Ada yang suka serba orisinil, namun
tak sedikit pula yang lebih memilih sentuhan modernisasi untuk
menghiasi mobilnya. Contohnya seperti Toyota Corolla DX merah jebolan 1982 berikut ini.
Riwayatnya, sedan empat pintu keturunan Jepang
ini pertama kali dipergoki oleh Ricky Abdullah yang akrab disapa dengan
nama Ricky sedang ditawarkan di sebuah showroom mobil di bilangan
Rawamangun, Jakarta Timur pada sekitar tahun 2008 silam dengan kondisi
yang cukup prima dan serba orisinil. Kondisi inilah yang membuat dirinya
kesengsem untuk segera menimangnya.
Benar saja, setelah melalui negoisasi yang cukup alot dengan
pemiliknya yang rupanya bertempat tinggal di daerah Cipinang Muara,
Jakarta Timur, akhirnya Ricky pun sukses membawanya pulang. Walaupun
setelah itu sempat terbengkalai selama beberapa bulan, namun akhirnya
proses restorasi
pun bisa dimulai, dengan kerusakan terdeteksi terjadi di beberapa
bagian, seperti keropos di sektor firewall dan kulit pelapis jok yang
sudah uzur.
Dengan konsep tampilan perpaduan antara American Look dan Japanese
Retro Car Style sebagai pilihan, maka Ricky pun mengkombinasikan
'jenggot' alias front spoiler gambot khas mobil retro Jepang dengan
tampilan bodi resik nan kinclong khas mobil modifikasi Amerika yang
diwakili dengan cat warna merah mentereng.
Bahkan perpaduan antara kedua gaya itu pun masih berlanjut hingga ke
sektor mesin. Tengok saja ruang mesinnya yang telah menganut konsep
modifikasi Wire Tuck, yang sering ditemui pada mobil-mobil modifikasi di
Amerika. Dengan begini, ruang mesin menjadi sangat rapi dan tak banyak
kabel-kabel yang berseliweran. Sedangkan port and polish, pengadopsian
kem racing, serta ditunjang radiator dan filter udara aftermarket dirasa
cukup untuk mendongkrak tenaga mesin 3K-nya. Selebihnya tetap dibiarkan
standar bawaan mobil khas mobil retro Jepang.
Sementara untuk kaki-kaki, sedan bertransmisi manual ini mengadopsi
suspensi aftermarket yang telah disunat pegasnya sebanyak kurang lebih 3
ulir demi mengejar tampilan ceper. Sedangkan demi menonjolkan nuansa
'ban donat', maka Ricky pun menancapkan 2 pasang pelek Isse berdiameter
13x9,5 inci (depan) dan 13x10,5 inci (belakang), yang kemudian dibungkus
dengan karet hitam GT Radial Champiro berukuran 185/60-R13 untuk
keempat rodanya.
Lalu bagaimana dengan interiornya? Pada sektor ini, Ricky lebih
memilih untuk tetap mempertahankan nuansa orisinil sang sedan retro ini.
Tengok saja door trim, plafon, dashboard, dan joknya yang hanya diganti
pelapisnya saja. "Untuk jok, mobil ini masih menggunakan rangka dan
busa asli bawaan mobil. Hanya kulit pelapisnya saja yang diganti, karena
memang sudah usang dan tak layak pakai," ujar Ricky yang juga pemilik
bengkel DJM motor.
Setelah 3 tahun berjalan, akhirnya proses restorasi pun telah
menyentuh garis finish. Salut deh buat Ricky untuk karya restorasi mobil
retronya...! Ditunggu ya karya-karya berikutnya...!
Toyota Corolla DX 1982 yang di modif Retro
04.52 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
ukuran et velg isse nya depan belakang,berapa boss?
Posting Komentar